Senin, 09 November 2015

CARA BUDIDAYA TANAMAN KENTANG

Kentang atau juga bisa di sebut dengan solanum tuberosum L merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang menjadi salah makanan pokok di negara eropa maupun amerika. Tanaman kentang ini berasal dari america selatan dan telah di budidayan disanah sejak ribuan tahun silam.

Kentang merupakan tanaman jenis sayuran yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi. Di indonesia prospek budidaya kentang cukup bagus karena tekstur tanah nya yang cocok. Untuk membudidayakan kentang kita perlu memperhatikan cara penanaman kentang yang baik.



Beberapa hal syarat yang perlu di perhatikan dalam membudidayakan kentang :
  •  Pertumbuhan
  1. Iklim, Curah hujan rata2 1500 mm/tahun, lama penyinaran hingga 9-10 jam perhari, suhu optimal 18-21°C, kelembapan 80-90% dan ketinggian 1.000-3.000 m dpl
  2. Media tanam, Tanah gembur, banyak mengandung bahan organik dengan pH 5,8-7,0 
  • Pembibitan
  1. Bibit berasal dari umbi produksi berbobot 30-50 gr, umur 150-180 hari,tidak cacat, dan varitas unggul. Pilih umbi berukuran sedang, memiliki 3-5 mata tunas dan hanya sampai generasi keempat saja. Setelah tunas + 2 cm, siap di tanam
  2.  Bila bibit membeli (usahakan bibit yang bersetifikat), berat antara 30-45 gram dengan 3-5 mata tunas. Penanaman dapat dilakan tanpa/dengan pembelahan. Pemotongan umbi dilakukan menjadi 2-4 potong menurut mata tunas yang ada. sebelum tanam umbi diremdam dulu menggunakan POC NASA selama 1-3 jam (2-4 cc/lt air)
  •  Pemupukan
  1. Pemupukan anorganik bisa anda dapatkan seperti urea (200 kg/Ha) dan KCT(75kg/ha)
  • Pengolahan media tanaman KENTANG 
  1.   Natural glio yang sudah terlebih dahulu di kembangkan dalam pupuk kandang + 1 minggu, di sebarkan merata pada bedengan
  • Penyulangan tanaman
Cara ini dilakukan setelah 15 hari semanjak tumbuh, untuk mengecek tanaman yang mati dan tumbuh tidak normal.

  • Panen
Tanaman kentang biasanya panen berkisar antara 150-190 hari. Tanaman kentang yang siap mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Biasanya daunya berwarna kekuningan
- Batang tanaman juga ke kuningan
- Kulit umbi akat lekat pada daging umbi
- Kulit tidak cepat mengelupas

Selama mencoba BUDIDAYA TANAMAN KENTANG , semoga artikel ini bermanfaat dan semoga berhasil panen.

By ijay 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar